Kita Tahu Manusia merupakan makhluk yang paling serakah. Sering kali dalam
bertindak untuk memenuhi kebutuhannya tak memikirkan akibat yang akan timbul di
masa mendatang. Baik itu kegiatan Produksi maupun Konsumsi pasti akan
menghasilkan akibat. Terlebih sifat manusia yang maunya cuman serba instan.
padahal sebenarnya yang instan-instan inilah yang dapat menimbulkan dampak
buruk bagi kita. memanfaatkan sumberdaya yang tidak dapat diperbarui. Untuk
menanggulangi masalah ini, beberapa ahli dari berbagai negara telah menciptakan
sebuah inovasi baru berupa teknologi hijau alias ramah lingkungan. Berikut
beberapa inovasi ramah lingkungan dari beberapa negara di dunia.
Air Tree, Spanyol
Bangunan di Madrid ini dibuat dari barang-barang daur ulang, dan
menyediakan ventilasi alami dan perlindungan dari panasnya musim panas. Tenaga
surya dikumpulkan dari panel photovoltaic di kanopi yang digunakan untuk
menyirami tanaman dan segala hal yang berhubungan dengan pemeliharaan tanaman.
Gedung Pemerintah, Berlin
Gedung ini bukanlah pusat perbelanjaan atau gedung pusat perbisnisan. Ini
adalah gedung parlemen, tempat para wakil rakyat Jerman bekerja untuk kemajuan
negeri mereka. The Reichstag, atau gedung parlemen Jerman ini menggunakan kaca
dan cermin untuk memantulkan cahaya matahari sejauh mungkin, sehingga mereka
tidak perlu bergantung lagi pada penerang buatan. Selain itu, gedung ini juga
mampu mengumpulkan air hujan. Kini, gedung ini tidak hanya menjadi tempat
bekerja para wakil rakyat di Jerman, tapi juga tempat yang sering didatangi oleh
turis, dan tempat pengumpul energi.
The Science Barge, New York
Jika tanaman sudah tidak bisa ditanam di atas tanah lagi, maka tidak ada
salahnya untuk menanamnya di atas air. Seperti yang dilakukan The Science
Barge, yang menjadi tempat edukasi lingkungan sekaligus rumah
kaca, yang
terapung di atas Sungai Hudson, New York. Gedung ini digerakkan oleh tenaga
surya, angin, dan bahan bakar bio. Tanaman di sini dikembangkan secara
hidroponik, sehingga tanaman mendapatkan semua nutrisi yang dibutuhkannya dari
air bukannya dari tanah, karena selain sulit didapat, tanah yang ada pun sudah
tidak sehat lagi.
Rumah susun, Denmark
Perumahan ini hanya membutuhkan sekitar 10 menit dengan kereta dari
Copenhagen, terdapat sekitar 500 apartemen dan distrik komersial, sehingga para
penduduk tidak membutuhkan kendaraan bermotor untuk pergi berbelanja ataupun
bersantai di kafe. Bangunan yang diresmikan di tahun 2010 ini dibuat untuk
menangkap sebanyak mungkin sinar matahari. Ditambah dengan taman yang ada di
datap, bangunan ini mampu membelokkan cahaya matahari yang menggangu, sehingga
permukaan tetap sejuk.
Hutan Kota, Singapura
Akhir Juni 2012 lalu Singapura membuka Gardens by the Bay, sebuah kompleks
vegetasi seluas 1 juta meter persegi yang bertujuan untuk membatasi pemanasan
di pulau itu. Selain berisikan hampir 220.000 spesies tanaman, mereka juga
membuat pohon-pohon raksasa dengan tinggi 25 hingga 50 meter. 18 pohon raksasa
ini berfungsi sebagai penghasil tenaga surya, bertindak sebagai saluran udara
untuk bangunan di sekitarnya, dan mengumpulkan air hujan.
Itulah 5 Teknologi Hijau atau ramah lingkungan yang berasal dari berbagai negara. Semoga dapat menjadi sumber inspirasi bagi generasi muda Indonesia. Semoga Bermanfaat.